Fakultas Ilmu Pendidikan dan Humaniora dengan bangga menyelenggarakan FIPH International Conference yang dilaksanakanan 2 hari; 7th ELLiC dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 2024 dan 2nd EDUSCIENCETECH akan dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2023. Acara yang berlangsung selama tiga hari ini bertujuan untuk menggali berbagai aspek bahasa Inggris, sastra, dan metodologi pengajaran bahasa Inggris dalam konteks global yang terus berkembang.

Di hari yang pertama, panitia sukses menggelar 7th ELLiC, Seminar Internasional Bahasa Inggris, Sastra, dan Pendidikan Bahasa Inggris yang dihadiri oleh lebih dari 200 peserta dari 4 negara berbeda. Pembukaan seminar ini dihadiri oleh Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd., Rektor UNIMUS, yang memberikan pidato inspiratif mengenai pentingnya kolaborasi lintas budaya dalam penelitian akademis. Beliau juga membuka secara resmi pelaksanaan FIPH International Coference“.

Dalam kegiatan Seminar Internasional ini terdapat 2 sesi; sesi konferensi dan sesi parallel. Pada sesi konferensi terdapat 4 pembicara yang mengisi kegiatan tersebut diantaranya: Manashi G. Dutta dari (King Mangkut’s Institute of Technology Ladkrabang, Thailand), Dr. Diana Hardiyanti, M.Hum. (Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia), Prof. Dr. Yunisrina Qismullah Yusuf (Universitas Syah Kuala, Aceh, Indonesia), Dr. Aireen Aina Binti Bahari (Universiti Pendidikan Sultan Idris, Malaysia).

Setelah sesi konferensi, peserta memilih breakroom sesuai yang sudah dibagikan oleh panitia. Dalam sesi parallel tersebut peserta mempresentasikan paper yang mereka kumpukkan. Pada kegiatan tersebut dimoderatori oleh dosen-dosen dari Pendidikan Bahasa Inggris dan Sastra Inggris.

Di antara momen yang paling dinantikan adalah sesi pengumuman Best Presenter dari setiap room, yang mana terdapat 6 penyaji terbaik pada kegiatan tersebut. Setelah itu, acara ditutup oleh panitia.

Dengan demikian, Seminar Internasional Bahasa Inggris, Sastra, dan Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas  Muhammadiyah Semarang tidak hanya menginspirasi dan mendidik tetapi juga membuka jalan bagi kerjasama akademis yang berkelanjutan dalam disiplin ini yang sangat penting.


Leave a Reply