- Post author:Humas Unimus
- Post published:March 8, 2024
- Post category:Berita
- Post comments:0 Comments
Semarang – Dalam rangka untuk menguatkan pemahaman Dosen dan Guru Pamong, program Pendidikan Profesi Guru – Fakultas Ilmu Pendidikan dan Humaniora (FIPH) Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) menggelar workshop Workshop Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PJBL), pada Jumat (08/03/2024). Bertempat di Hotel Horison Nindya Semarang, acara menghadirkan Dr. Irena Yolanita Maureen, S.Pd., M.Sc (Universitas Negeri Surabaya) sebagai narasumber.
Turut hadir dalam agenda tersebut Prof. Dr. Budi Santosa, M.Si., Med (Wakil Rektor I), Dr. Dodi Mulyadi, S.Pd., M.Pd (Dekan FIPH), Dr. Siti Aimah, S.Pd., M.Pd (Kaprodi PPG) beserta dosen-dosen perwakilan prodi pendidikan di lingkungan UNIMUS. Dr. Irena Yolanita Maureen, S.Pd., M.Sc memberikan materi pada PPG Dalam Jabatan Kategori I Angkatan 3 seputar perbedaan PBL dan PJBL. “Problem Base itu kakaknya Case Base, untuk didalam satu tingkatan misalnya level mahasiswa, Bapak Ibu harus bertahap memberikannya. Jadi Case Base dulu baru Problem Base. Anak-anak akan bingung jika langsung kita beri soal mencari problem. PJBL penekanannya pada produk akhir sedangkan PBL lebih ke proses,” ungkapnya. Lebih lanjut pihaknya juga menjelaskan bahwa Dosen dan guru sudah tidak lagi sebagai pusat informasi, namun sebagai fasilitator.